Inilah Tanda Adanya Controlling dalam Relationship

Inilah Tanda Adanya Controlling dalam Relationship – Saat ini tentunya ada banyak orang yang ingin memiliki hubungan yang baik dan banyak hal positif yang terjadi.

Controlling relationship merupakan salah satu ciri dari hubungan yang toksik dan sering kali hal ini gak disadari korbannya. Kenapa bisa begitu? Gak sedikit korban mengartikan perilaku pasangan yang sangat mengontrol sebagai bukti rasa cinta serta perasaan gak mau kehilangan orang yang disayang.

Padahal, perilaku pasangan yang terlalu mengendalikan hanyalah upayanya untuk mendominasi hubungan atau membuatmu ketergantungan. Jadi, perilaku ini memang gak sehat.

Inilah Tanda Adanya Controlling dalam Relationship

1. Kamu merasa semua keputusan harus dibicarakan dulu dengan pasangan
Jangan salah, mendiskusikan mengenai keputusan yang hendak kamu ambil bersama pasangan memang bisa jadi indikasi hubungan sehat. Akan tetapi, hal tersebut didasarkan adanya saling menghargai, bukan disebabkan keterpaksaan misalnya karena khawatir dia akan marah bila kamu mengambil keputusan sendiri.

Inilah yang jadi pembeda antara healthy dan toxic relationship. Yang satu punya motif saling menghormati dan gak masalah jika kamu tetap mengambil keputusan solo. Sementara dalam hubungan yang toksik, dilakukan karena ada perasaan takut akibat plan4dentalplus reaksinya selalu gak mengenakkan apabila kamu menunjukkan kemandirian.

2. Selalu ada drama setiap kali kamu gak gercep mengangkat telepon atau membalas pesannya
Apakah pasangan santai-santai aja kalau kamu gak langsung membalas pesan teksnya? Atau, malah marah-marah dan gak jarang terjadi pertengkaran besar kalau dirasa kamu kurang cepat dalam mengangkat telepon atau membalas pesan darinya?

Bila perilaku terakhir tadi yang ditunjukkan pasangan, kemungkinan besar kamu sudah berada dalam controlling relationship. Hal inilah yang jadi penyebab ponsel bisa dibilang nempel terus sama kamu. Khawatir kalau gak langsung diangkat, nanti dia marah.

Apa gak stres diperlakukan seperti itu tiap saat?

3. Gaya hidupmu disetir olehnya
Setiap orang punya preferensi sendiri-sendiri dalam menjalani kehidupannya. Sebagai pasangan yang baik, harusnya dapat menghormati itu.

Jika pasanganmu sudah sampai mengatur apa yang mesti kamu makan, kenakan, sampai menyangkut keuangan, maka ada yang salah dengan sikapnya. Walau kalian punya kedekatan yang spesial, tapi harusnya tetap memberimu ruang untuk tetap menjadi diri sendiri.

Mengatur sampai hal-hal pribadi seperti itu sudah melewati batasan personal, lho.

4. Perhatian dan rasa sayangnya bersyarat
Contoh cinta bersyarat, misalnya dia akan melimpahkan perhatian atau memberimu pujian dan kata-kata manis tiap kali kemauannya dituruti. Semisal, saat dilihat kamu sudah langsing setelah menjalani diet ketat yang ‘disarankan’-nya, baru deh dia care. Padahal, sebelumnya hampir tiap hari selalu dikritik dan dihujani dengan kata-kata menyakitkan hati.

Jangan terkecoh dengan ucapan sayang atau perhatian darinya. Cinta seperti itu gak tulus, melainkan upaya untuk mengontrolmu seperti boneka yang bisa dia ubah-ubah sesuai kehendaknya.

Rekomendasi Novel Horor Terpendek dan Terseram

Rekomendasi Novel Horor Terpendek dan Terseram – Saat ini banyak sekali orang yang merasa senang untuk bisa dengan mudahnya membaca novel yang di inginkan dengan banyak hal yang harus di dapatkan.

Lagi berburu novela alias novel pendek yang gak butuh komitmen tinggi untuk menyelesaikannya? Coba tujuh novel horor pendek berikut. Paling banter 200an halaman saja dengan cerita yang dijamin bikin merinding. Langsung catat judul-judul berikut, yuk.

Rekomendasi Novel Horor Terpendek dan Terseram
1. The Yellow Wall-Paper
The Yellow Wall-Paper adalah cerita pendek yang pertama kali terbit di tahun 1892. Naratornya adalah seorang perempuan yang tinggal di sebuah mansion tua sewaan selama musim panas bersama suaminya. Tujuannya untuk mempercepat pemulihan sang istri dari penyakit mental yang didiagnosa sebagai depresi.

Dengan segala aturan dan pembatasan yang diterapkan sang suami selama di rumah itu, kondisi novel stories sang istri justru terus memburuk. Bisa dibilang, novela ini bergenre psikologi-horor yang membuat pembaca terus ditantang untuk menebak mana yang nyata dan mana yang hanya halusinasi narator.

2. The Lottery
Suka dengan The Haunting of Hill House dan We Have Always Lived in the Castle, buku karangan Shirley Jackson lainnya yang layak kamu coba adalah The Lottery. Novel pendek ini berlatarkan sebuah kota kecil di Amerika Serikat yang punya ritual mengundi lotre tiap akhir Juni.

Untuk menentukan apa lotre tersebut? Baru di akhir cerita kamu tahu jawabannya.

3. The Ocean at the End of the Lane
Neil Gaiman dikenal sebagai penulis surealis sukses di era kontemporer ini. Namun, jika kamu mencari karyanya yang bergenre horor, The Ocean at the End of the Lane adalah jawabannya.

Lakonnya adalah seorang laki-laki paruh baya yang pulang ke kampung halamannya untuk menghadiri sebuah pemakaman. Tak ada harta, keluarga, atau kawan yang tersisa di sana, kecuali sebuah peternakan di sudut jalan yang mengingatkannya pada kejadian pahit yang ia saksikan berpuluh-puluh tahun lalu.

4. Through the Woods 
Novel grafis karya Emily Carroll ini terdiri dari lima cerita horor yang berlatarkan sebuah hutan. Cukup bervariasi, kamu bisa menantang nyali dengan membaca kisah tentang hantu pengantin di sebuah rumah tua sampai menemukan rahasia kelam tentang orang-orang terdekat.

Lengkap dengan ilustrasi pendukung yang siap bikin kamu terbayang-bayang akan kengerian tiap kisahnya.

5. Song For The Unraveling of the World 
Sabet beberapa penghargaan bergengsi sepanjang tahun 2019, novel pendek karya Brian Evenson siap bikin bulu kudukmu berdiri lewat beberapa cerpen garapannya. Mulai dari gadis yang lahir tanpa wajah, dedikasi seorang ayah yang berakhir tragis, pesulap yang gagal melakukan triknya, hingga seorang laki-laki yang melakukan investigasi atas kematian sahabatnya.